MISKIN KOK BISA MEROKOK?
Lembaga Penanggulangan Masalah Rokok
Saudara saudaraku kaum Muslimin ,
Akhir akhir ini saya melihat ummat ini sedang kebingungan tentang masalah rokok ini.
Namun saya juga melihat , mayoritas yang bingung itu adalah para perokok. Mereka lalu berusaha mencari pembenaran untuk sesuatu yang jelas jelas salah.
Mari kita berfikir jernih .
Hampir seluruh negara di dunia yang sebagian besarnya adalah non muslim telah “mengharamkan” rokok.
Mereka membuat aturan aturan yang ketat yang harus dipatuhi oleh Industri rokok.
Mereka juga membuat aturan yang mengharuskan peningkatan cukai rokok sehingga harga rokok sangat mahal dan tak terjangkau oleh mereka yang miskin.
Saudara saudaraku ,
Ada 70.000 literatur ilmiah telah membuktikan secara haqqul yakin keterkaitan rokok dengan sedikitnya 26 jenis penyakit berbahaya.
Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk membeli rokok.
Saat ini ada sekitar 70 juta perokok di Indonesia. Bila 80 persennya muslimin , berarti ada sekitar 56 juta muslimin perokok.
Bila mereka merokok rata rata satu bungkus saja seharga 5 ribu saja , maka uang yang kesedot ke kantong kantong taipan rokok itu minimal 250 Milyar perhari. Berarti dalam setahun , muslimin perokok ini membakar hampir seratus TRILYUN …
Padahal mayoritas perokok adalah orang miskin. Jadilah muslimin yang miskin semakin miskin dan para taipan industri rokok itu menjadi orang orang terkaya disini.
Saudara saudaraku kaum muslimin …
Bangunlah … Bangunlah dari tidur lelap yang panjang ini . Mengertilah bahwa para kuffar itu tidak mampu melawan kita secara fisik karena semangat jihad yang tertanam di dada kita . Itulah sebabnya mereka menggunakan cara cara ini untuk melemahkan , memiskinkan dan membodohkan ummat Islam.
Rokok itu candu . Semua orang di dunia merokok karena kecanduan .. titik … tidak ada sebab lain. Percayalah…
Saya pernah melihat dan mendengar langsung dari mulut seorang nelayan miskin yang merasa tak mampu menyekolahkan anaknya , yang mengatakan bahwa baginya , lebih baik anaknya berhenti sekolah daripada dia harus berhenti merokok.
Saya pernah tahu , banyak saudara saudara kita para tukang OJEK yang harus kehilangan pekerjaannya karena motornya ditarik oleh perusahaan leasing karena tak mampu bayar cicilan bulanan yang hanya sekitar 250 ribu rupiah , padahal biaya rokoknya sehari minimal 8 ribu rupiah.
Saya juga pernah melihat , sebagian saudara saudara kita yang kurang beruntung , tinggal di tempat tempat yang tidak layak huni , padahal biaya rokoknya perbulan tak kurang dari harga sewa sebuah rumah petak kontrakan yang layak.
Lihatlah ke arah para balita yang menderita busung lapar dan kurang gizi . Mayoritas mereka juga muslimin.
Masa depan mereka juga terancam karena batok kepala mereka tumbuh lebih besar daripada sel sel otaknya. Alasannya jelas , katanya bapaknya tidak mampu membeli susu , padahal rokok bapaknya sehari dua bungkus Dji Sam Soe.
Ini adalah LOST GENERATION saudaraku.
Adakah yang lebih absurd dari cara berpikir mereka yang terus ngeyel , mendebat , mencemooh dan mencibir saudaranya yang lain , yang menunjukkan kebenaran tentang nikotin , dan bahkan menuduh mereka ahli Bid’ah atau bermadzhab Wahabi ?
Allah yahdinaa wa iyyaakum.
Akhir akhir ini saya melihat ummat ini sedang kebingungan tentang masalah rokok ini.
Namun saya juga melihat , mayoritas yang bingung itu adalah para perokok. Mereka lalu berusaha mencari pembenaran untuk sesuatu yang jelas jelas salah.
Mari kita berfikir jernih .
Hampir seluruh negara di dunia yang sebagian besarnya adalah non muslim telah “mengharamkan” rokok.
Mereka membuat aturan aturan yang ketat yang harus dipatuhi oleh Industri rokok.
Mereka juga membuat aturan yang mengharuskan peningkatan cukai rokok sehingga harga rokok sangat mahal dan tak terjangkau oleh mereka yang miskin.
Saudara saudaraku ,
Ada 70.000 literatur ilmiah telah membuktikan secara haqqul yakin keterkaitan rokok dengan sedikitnya 26 jenis penyakit berbahaya.
Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk membeli rokok.
Saat ini ada sekitar 70 juta perokok di Indonesia. Bila 80 persennya muslimin , berarti ada sekitar 56 juta muslimin perokok.
Bila mereka merokok rata rata satu bungkus saja seharga 5 ribu saja , maka uang yang kesedot ke kantong kantong taipan rokok itu minimal 250 Milyar perhari. Berarti dalam setahun , muslimin perokok ini membakar hampir seratus TRILYUN …
Padahal mayoritas perokok adalah orang miskin. Jadilah muslimin yang miskin semakin miskin dan para taipan industri rokok itu menjadi orang orang terkaya disini.
Saudara saudaraku kaum muslimin …
Bangunlah … Bangunlah dari tidur lelap yang panjang ini . Mengertilah bahwa para kuffar itu tidak mampu melawan kita secara fisik karena semangat jihad yang tertanam di dada kita . Itulah sebabnya mereka menggunakan cara cara ini untuk melemahkan , memiskinkan dan membodohkan ummat Islam.
Rokok itu candu . Semua orang di dunia merokok karena kecanduan .. titik … tidak ada sebab lain. Percayalah…
Saya pernah melihat dan mendengar langsung dari mulut seorang nelayan miskin yang merasa tak mampu menyekolahkan anaknya , yang mengatakan bahwa baginya , lebih baik anaknya berhenti sekolah daripada dia harus berhenti merokok.
Saya pernah tahu , banyak saudara saudara kita para tukang OJEK yang harus kehilangan pekerjaannya karena motornya ditarik oleh perusahaan leasing karena tak mampu bayar cicilan bulanan yang hanya sekitar 250 ribu rupiah , padahal biaya rokoknya sehari minimal 8 ribu rupiah.
Saya juga pernah melihat , sebagian saudara saudara kita yang kurang beruntung , tinggal di tempat tempat yang tidak layak huni , padahal biaya rokoknya perbulan tak kurang dari harga sewa sebuah rumah petak kontrakan yang layak.
Lihatlah ke arah para balita yang menderita busung lapar dan kurang gizi . Mayoritas mereka juga muslimin.
Masa depan mereka juga terancam karena batok kepala mereka tumbuh lebih besar daripada sel sel otaknya. Alasannya jelas , katanya bapaknya tidak mampu membeli susu , padahal rokok bapaknya sehari dua bungkus Dji Sam Soe.
Ini adalah LOST GENERATION saudaraku.
Adakah yang lebih absurd dari cara berpikir mereka yang terus ngeyel , mendebat , mencemooh dan mencibir saudaranya yang lain , yang menunjukkan kebenaran tentang nikotin , dan bahkan menuduh mereka ahli Bid’ah atau bermadzhab Wahabi ?
Allah yahdinaa wa iyyaakum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar