Senin, 29 Oktober 2012


 Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Keselarasan Sosial

Pada interaksi sosial terjalin hubungan erat yang akan menciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi social berpengaruh besar terhadap terbentuknya keselarasan social masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnyakeselarasan sosial.

Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakat dapat tercapai. Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagai berikut :

a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang berlaku.
b. Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku.
c. Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.

Social order terbentuk apabila aturan-aturan sosial yang berlaku dipatuhi oleh masyarakat. Social order adalah kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus-menerus. Sebaliknya, jika seseorang bertindak dan bertingkah laku tidak sesuai dengan aturan-aturan sosial akan menciptakan kondisi yang tidak selaras. Contohnya pertikaian atau perkelahian antardua sekolah. Peristiwa ini umumnya disebabkan satu pihak merasa nama sekolahnya direndahkan sehingga perkelahian di antara dua sekolah tidak terelakkan.

Tindakan sosial yang mereka lakukan membentuk suatu hubungan timbal balik. Proses hubungan timbal balik ini dalam sosiologi dinamakan interaksi sosial. Dengan begitu, tidak selamanya interaksi sosial membentuk keselarasan, tetapi berpengaruh terhadap terbentuknya keselarasan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar